Dalam meningkatkan kualitas SDM di Kota Kediri dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang mulai berlaku akhir tahun nanti, Pemkot Kediri akan mengadakan kursus Bahasa Inggris di tiap Kelurahan.
Untuk menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), warga Kota Kediri bakal diikutkan kegiatan kursus gratis bahasa Inggris. Kursus gratis ini didanai sepenuhnya dari dana Progam Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas).Hal tersebut juga dijelaskan oleh Mas Abudi setiap kegiatan Kopi Tahu, sapaan akrab walikota MEA yang akan berlaku efektif mulai Desember mendatang tidak akan bisa dihindari. Sehingga pemerintah daerah perlu melakukan upaya antisipasi dan meningkatkan daya saing masyarakat.
Bagi Kota Kediri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian di Kota Kediri.
Dari aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari kerja karena dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam. MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pemkot Kediri bertugas selain melakukan pembinaan terhadap pengusaha UMKM juga akan memberikan bekal pelatihan Bahasa Inggris di tiap Kelurahan.
Dinas Pendidikan Kota Kediri siap menyediakan tenaga pengajar untuk memberikan pelajaran Bahasa Inggris kepada warga di setiap kelurahan. Hal ini dilakukan untuk melaksanakan usulan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar agar diadakan les Bahasa Inggris di setiap kelurahan sebagai upaya untuk mewujudkan pendidikan unggul di Kota Kediri.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto mengaku Dinas Pendidikan siap memberikan dukungan apapun untuk ikut serta mewujudkan pendidikan unggul di Kota Kediri. Salah satunya dengan siap untuk menyediakan tenaga pengajar bahasa Inggris di setiap kelurahan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. “Kami siap mendukung. Tenaga pengajar kami siapkan dari Disdik,” ujarnya.
Dengan melakukan pelatihan kursus bahasa Inggris kepada masyarakat diharapkan ada percepatan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi MEA. "Kalau kita latih masyarakat dengan berbahasa Inggris dalam waktu setahun hasilnya sudah kelihatan," ungkapnya.
Kegiatan ini dapat diikuti semua lapisan masyarakat baik tua maupun muda. Sedangkan model pelatihannya akan lebih mengedepankan pelatihan percakapan bahasa Inggris. "Karena kursusnya ada di kota namanya Kota Inggris," kelakar walikota.
Selain pelatihan langsung kepada masyarakat, Pemkot Kediri melalui lembaga formal di sekolah mulai SD, SMP dan SMA juga lebih mengintensifkan pelatihan percakapan berbahasa Inggris. Seperti diketahui MEA bakal mulai berlaku efektif pada Desember 2015 mendatang.