Kediri, koranmemo.com - Persik Kediri akhirnya memutuskan bahwa Jakarta ditetapkan sebagai tempat pemusatan latihan (TC) untuk persiapan Liga 1 Indonesia 2022/2023.
Pemusatan latihan atau TC Persik Kediri diperkirakan selesai pada pertengahan Juni nanti atau sebelum kompetisi pramusim.
Seluruh pemain, pelatih, dan official Persik Kediri yang selama ada di Kota Kediri sudah boyongan atau berangkat dan sampai di Jakarta, Minggu (22/5).
Mereka, punggawa Macan Putih akan langsung memulai latihan di salah satu lapangan Istora Senayan Jakarta pada Senin (23/5).
Keberangkatan seluruh Tim Persik Kediri ini memang lebih cepat dari rencana yang pernah disampaikan Pelatih Javier Roca.
“Awalnya kami mau berangkat tanggal 26 Juni tapi diminta lebih cepat karena ada pekerja memperbaiki lapangan Stadion Brawijaya,” kata Pelatih Kepala Persik Kediri, Javier Roca.
Selama pemusatan latihan, pemain akan mendapatkan materi yang tidak jauh berbeda seperti saat di Kediri.
Yaitu fokus membangun tim mulai dari taktik, teknik, dan meningkatkan daya tahan fisik diberikan selama latihan di sana.
“Latihan bisa dua sampai tiga kali sehari. Karena ada materi latihan kebugaran di gym. Selain melatih daya tahan, kecepatan pemain juga kami tingkatkan,” imbuhnya.
Secara pasti, Pelatih Kepala Persik Kediri, Javier Roca, masih belum bisa menyampaikan kapan pemusatan latihan akan selesai.
“Paling selesai sebelum kompetisi pramusim. Saya baca kemarin isunya diadakan di Solo atau Semarang. Jadi kami masih menunggu jadwal itu,” tutur pelatih asal Chile tersebut.
Rencananya Persik Kediri akan berlatih di Jakarta sampai awal atau pertengahan Juni nanti. Sampai melihat perkembangan jadwal kompetisi pramusim yang harus diikuti.
“Kami di Jakarta sampai tanggal 8 Juni. Karena isunya nanti pramusim akan dimulai antara 10 Juni atau 12 Juni. Jadi kami berangkat dua atau empat hari sebelumnya,” pungkas Javier Roca.
Sekadar diketahui, sampai saat ini masih ada beberapa pemain yang belum bergabung latihan. Di antaranya dua pemain yang dipanggil timnas dan tiga pemain asing yang masih dalam proses administrasi.
Reporter : Dhita Septiadarma
Editor : Gimo Hadiwibowo
