Jalur Inklusi, di Kota Kediri Baru Tiga SMP Negeri yang Menerima

Kediri Dalam Berita | 20/05/2022

logo

Jalur Inklusi, di Kota Kediri Baru Tiga SMP Negeri yang Menerima

- Kamis, 19 Mei 2022 | 20:37 WIB
Ilustrasi website pendaftaran PPDB. (Bayu/Memo)
X
 
Ilustrasi website pendaftaran PPDB. (Bayu/Memo)
 

Kediri, koranmemo.com - Tidak semua SMP Negeri yang ada di Kota Kediri membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur inklusi. Tahun ini, hanya tersedia tiga sekolah untuk jalur tersebut.

Jalur inklusi merupakan jalur penerimaan yang disediakan bagi siswa difabel. Sejauh ini, baru SMPN 1, SMPN 5, dan SMPN 8 Kota Kediri yang menyediakan pagu pada jalur ini. Terbatasnya jumlah sekolah ini disebabkan karena terbatasnya guru yang memiliki kualifikasi pendidikan inklusi.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri Siswanto mengatakan, pendaftaran jalur ini dilakukan pada tanggal 17 sampai 20 Mei 2022. Sedangkan pengumuman akan dilakukan pada 6 Juni 2022 mendatang.

“Khusus jalur inklusi nantinya wajib mengikuti asesmen Psikolog yang kita sediakan di tanggal 23-27 Mei,” kata Siswanto.

Untuk penerimaan melalui jalur ini, jarak kedekatan sekolah dengan rumah menjadi prioritas. Hal ini dibuktikan dengan dokumen Kartu Keluarga yang menunjukan dimana ia tinggal, seperti pada jalur zonasi yang akan dilaksanakan mendatang.

 

Ketua PPDB SMPN 5 Kota Kediri Kuncoro mengatakan, pendaftar jalur ini di sekolahnya baru 6 orang, padahal daya tampung yang disediakan mencapai 287 siswa.

“Pembobotan penerimaan kami sesuaikan dengan petunjuk teknis dari dinas,” tutunya.

Mekanismenya adalah peserta didik wajib membuat surat pernyataan yang ditanda tangani oleh orang tua murid bahwa anaknya memang berkebutuhan khusus. Selain itu, prioritas yang diterima adalah bagi siswa yang rumahnya paling dekat dengan sekolah.

Mengenai data pendaftar jalur inklusi di sekolah lain, untuk di SMPN 1 Kota Kediri, daya tampung yang disediakan adalah 4 siswa dan yang mendaftar juga telah mencapai 4 orang. Sedangkan untuk SMPN 8 Kota Kediri, daya tampungnya sebanyak 285 siswa, namun jumlah pendaftarnya baru lima orang.

Untuk jalur inklusi sendiri memiliki catatan khusus, yaitu kepada calon siswa berkebutuhan khusus dengan tingkat ketunaan berat disarankan mendaftar ke Sekolah Luar Biasa (SLB). Sementara peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan kecerdasan bisa melanjutkan pada pendidikan ke sekolah penyelenggara yang telah ditetapkan.