KBRN . Kediri : Ramainya wabah penyakit Mulut dan Kuku atau PMK pada hewan ternak di sejumlah daerah di Jawa Timur, tidak memberikan dampak kepada para pedagang daging sapi di sejumlah Pasar Tradisional yang ada diwilayah Kota Kediri.

Hal ini diakui oleh Mariati, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Bandar yang mengatakan, bahwa meski ramai desas-desus tentang penyakit tersebut penjualan komoditas daging sapi tetap berjalan dengan normal seperti biasanya. Hal ini juga dikarenakan, di wilayah Kediri sendiri baik Kota maupun Kabupaten masih dinyatakan bersih dari penyakit PMK pada hewan ternak.

Disamping itu, Mariati juga menyebut bahwa wabah PMK juga tidak mempengaruhi harga jual daging sapi yang hingga saat ini tetap berada di angka yang stabil, dikisaran 100 hingga 120 ribu rupiah per kilonya tergantung jenis daging sapi yang dipilih.

Sementara itu, Mariati juga menyebut bahwa penyakit PMK pada hewan ternak ini juga tidak berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat. Pun, juga terkait dengan stok di peternak di wilayah Kediri, Mariati menyebut bahwa ketersediaan daging sapi tetap aman dan tidak mengalami kelangkaan.