TRIBUNJABAR.ID - Persik Kediri berbenah menjelang Liga 1 2022/2023 digelar.

Setelah ditinggal Dionatan Machado yang memilih hengkang, manajemen Persik Kediri merekrut pemain Brasil lainnya Renan Silva.

Renan diharapkan bisa menjadi pengganti dan dapat menjadi pengatur irama permainan tim.

Di musim lalu ia menorehkan statistik permainan yang cukup bagus.

Membela Bhayangkara FC di putaran pertama dia berhasil menorehkan 12 kali penampilan dengan sumbangan 2 gol.

Kemudian di putaran kedua, dia memilih bergabung dengan Madura United FC dan berhasil mencatatkan 12 kali penampilan dan mencetak 4 gol.

Pelatih Persik Kediri, Javier Roca memiliki harapan pada Renan Silva untuk tidak hanya menjadi pemecah kebuntuan tim.

Namun juga mampu mengirimkan umpan-umpan akurat bagi striker.

Berkaca dari evaluasi penampilan tim sepanjang musim lalu dia menilai distribusi umpan ke lini serang tim dirasa belum maksimal.

Sehingga seringkali tim berjuluk Macan Putih itu dihadapkan pada situasi deadlock.

Dengan hadirnya Renan Silva musim ini di skuat Persik Kediri kendala tim pada musim lalu dapat teratasi.

Apalagi Renan Silva memiliki rekam jejak yang cukup mentereng dengan membawa Persija Jakarta meraih gelar Liga 1 2018 dan pemain terbaik Liga 1 2019 lalu saat berseragam Borneo FC.

“Kami kasih dia tanggung jawab untuk bisa memimpin pemain depan, untuk bisa manfaatkan banyak peluang,” ujar pelatih asal Chile.

“Musim kemarin yang kita evaluasi, peluang kita sebenarnya banyak tinggal dimanfaatkan saja. Jadi saya pikir dia bisa berkontribusi lebih bagus di tahun ini bersama Persik Kediri,” ucapnya.

Persik Kediri memiliki riwayat yang cukup mengesankan bersama gelandang asal Brasil.

Sebelum Renan Silva dan Dionatan Machado, ada sosok Danilo Fernando yang membentuk trio latin bersama Ronald Fagundez dan Cristian Gonzales pada 2006 lalu.

Ketiganya sukses membawa Persik Kediri menjadi juara Liga Indonesia 2006.