KBRN . Kediri : Selama Pandemi, Pertumbuhan Produk Unggulan Daerah Kota Kediri yang dihasilkan melalui Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada tahun 2021 sukses tumbuh sebesar 8,15%. Di tahun 2020 tercatat ada 996 IKM penghasil produk unggulan di Kota Kediri. Kemudian pada tahun 2021 terdata sebanyak 1.084 IKM penghasil produk unggulan.
Tanto Wijohari, Kepala Disperdagin Kota Kediri mengemukakan, di tahun 2020 tercatat ada 996 IKM penghasil produk unggulan di Kota Kediri. Kemudian pada tahun 2021 terdata sebanyak 1.084 IKM penghasil produk unggulan. Sejak kurun waktu satu tahun, yakni antara tahun 2020 sampai 2021 jumlah IKM produk unggulan mengalami peningkatan sebanyak 88 IKM, yang meliputi: 47 industri makanan minuman, 19 unit handycraft, 9 unit fashion, 7 unit industri batik dan 6 unit industri terealisasi sebesar 8,84 %.
Meningkatnya produk unggulan daerah Kota Kediri tersebut didapat berkat upaya dari Pemkot Kediri dalam mendorong serta memajukan IKM, seperti adanya program peningkatan standarisasi produk melalui fasilitasi pengurusan hak merek dan sertifikasi halal secara gratis, adanya perlindungan kekayaan intelektual bagi produk lokal Kota Kediri, adanya fasilitasi promosi produk-produk unggulan Kota Kediri, serta melalui komitmen Pemkot Kediri kepada pelaku IKM untuk go digital.
Tanto menyebut, untuk mencapai pada titik seperti ini tentunya Pemkot Kediri telah melakukan berbagai upaya. Pihaknya juga sangat mengapresiasi segala bentuk produk unggulan asli Kota Kediri dan telah mendaftarkan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) pada Kementerian Hukum dan HAM.
Disamping itu, guna meningkatkan kesadaran di masyarakat, IKM Kota Kediri juga telah mengikuti berbagai kegiatan eksibisi, seperti: Pameran Batik Corner oleh Dekranasda Kota Kediri, Mandiri Batik Fashion Fair (BFF), serta Pameran Inapro Expo.
Diharapkan, kedepannya IKM Kota Kediri semakin berkembang dan mampu menghasilkan produk-produk unggulan yang dapat menembus pasar tidak hanya tingkat nasional akan tetapi sampai internasional.