KBRN . Kediri : Melalui Dinas Koperasi dan UMTK, beberapa upaya pemulihan ekonomi dan pengembangan Usaha Mikro pun telah dilakukan oleh Pemkot Kediri. Sehingga di tahun 2021 lalu, walaupun masih ditengah pandemi Covid-19, Usaha Mikro di Kota Kediri sukses dan berhasil mengalami pertumbuhan sebesar 14,5%.
Kepala Dinkop dan UMTK Kota Kediri Bambang Priyambodo dalam hal ini mengatakan, bahwa beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemkot Kediri dalam mendongkrak pertumbuhan Usaha Mikro di Kota Kediri adalah salah satunya dengan menyediakan akses literasi keuangan dengan program KURNIA (Kredit Usaha Melayani Warga Kota Kediri). Kemudian Pemerintah juga secara rutin menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan, menyelenggarakan klinik UMKM baik secara online maupun offline, pendampingan pengurusan legalitas usaha, perluasan pemasaran hingga promosi produk UMKM. Bertumpu pada peningkatan tersebut, Bambang optimis dan mematok target pertumbuhan Usaha Mikro pada tahun 2022 ini mencapai 22,28%.
Menurutnya, hal ini berdasar pada perkembangan Usaha Mikro di Kota Kediri yang perlahan sudah pulih kembali serta didukung berbagai program kegiatan yang menjadikan perkembangan iklim ekonomi di Kota Kediri lebih kondusif.
Lebih jauh Bambang mengungkapkan, beberapa Usaha Mikro yang mengalami peningkatan yakni Usaha Mikro di sektor makanan minuman, kerajinan dan Usaha Mikro yang bergerak dalam hal penyediaan kebutuhan dasar atau primer.
Pihaknya juga berkomitmen akan terus mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat serta para pelaku Usaha Mikro agar ke depan mampu lebih mandiri, lebih berinovasi dan memiliki daya saing baik di tingkat lokal maupun nasional.
