Cegah PMK, DKPP Kota Kediri Tidak Keluarkan Rekomendasi Hewan Masuk Kota Kediri

Kediri Dalam Berita | 17/05/2022

logo

Cegah PMK, DKPP Kota Kediri Tidak Keluarkan Rekomendasi Hewan Masuk Kota Kediri

- Jumat, 13 Mei 2022 | 18:26 WIB
Daging sapi yang dijual di Pasar Setono Betek. (Bayu/Memo)
X
 
Daging sapi yang dijual di Pasar Setono Betek. (Bayu/Memo)
 

Kediri, koranmemo.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPPKota Kediri menghentikan penerbitan surat keterangan kesehatan hewan.

Seiring dengan hal itu, DKPP juga tidak merekomendasikan adanya hewan dari luar daerah masuk Kota Kediri.

Pujiono, Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran DKPP Kota Kediri mengatakan, langkah tersebut l untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan berkuku dua seperti sapi, kambing, dan kerbau di Kota Kediri.

"Kita sudah tidak mengeluarkan izin surat keterangan kesehatan hewan, jadi nanti kalau ada hewan yang akan masuk kita sudah tidak merekomendasi untuk masuk ke kota Kediri," ungkapnya, Jumat (13/5).

Mengenai ketersediaan hewan ternak untuk keperluan konsumsi, pelarangan masuknya hewan ternak dari luar daerah juga dirasa belum berdampak signifikan.

 

Dalam menjaga ketersediaan, hal itu masih bisa dipenuhi oleh daerah yang berada di sekitar Kota Kediri.

"Seperti yang masih di wilayah Kabupaten Kediri, itu tidak memerlukan surat keterangan kesehatan hewan, sehingga masyarakat masih memungkinkan untuk saling transaksi secara pribadi, tapi secara kedinasan suratnya sudah tidak kita keluarkan," ungkapnya.

Pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan secara rutin di pasar hewan dan kantong-kantong ternak, seperti di daerah kecamatan pesantren dan Mojoroto.

Sementara itu, Suparti, salah satu pedagang daging di Pasar Setono Betek mengatakan, tidak ada kendala dalam penjualan daging. Harga daging juga telah turun sejak Senin (9/5).

Sebelumnya, pada momen Idulfitri harga daging sapi per kilo mencapai Rp 130 ribu. Saat ini per kilo daging dijual dengan harga Rp 110 ribu.

"Waktu momen lebaran meski harga naik tapi jumlah penjualan juga lebih banyak dari pada hari biasa," ujarnya.

 

Ia menambahkan, untuk peningkatan sendiri biasanya pada hari biasa per hari ia menjual daging setara dua hingga empat ekor sapi. Sedangkan pada momen lebaran penjualan daging bisa setara 15 ekor sapi.