Kediri, koranmemo.com - Kota Kediri kembali menerapkan PPKM Level 2 setelah sebelumnya berada di PPKM Level 1.
PPKM Level 2 ini terjadi karena jumlah testing yang dilakukan di Kota Kediri dinilai kurang dari jumlah seharusnya.
Dari seluruh kriteria penentuan PPKM Level 2 hanya jumlah testing saja yang tidak memenuhi. Untuk jumlah penambahan kasus di Kota Kediri juga sudah sangat minim.
"Untuk kasus aktif sendiri hanya ada satu orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima, Selasa (10/5/2022).
Untuk kriteria lain, kata Fauzan, seperti capaian vaksinasi dosis dua secara umum dan dosis dua untuk lansia juga sudah memenuhi.
Sedangkan untuk vaksinasi dosis dua lansia di Kota Kediri sendiri sudah mencapai sekitar 68 persen. “Nilai tersebut melebihi dari batas minimal sebesar 60 persen,” urai Fauzan.
Terkait kurangnya jumlah testing, ia mengungkapkan, ada kendala yang ia hadapi di lapangan.
Saat menjelang lebaran, banyak warga yang memilih untuk tidak melakukan tes. “Hal itu menjadi penyebab kurangnya jumlah testing di Kota Kediri,” sambung Fauzan.
Mengenai alasan penolakan sendiri, lanjutnya, kemungkinan karena warga takut jika nanti ternyata menunjukkan hasil positif. Sehingga harus melakukan isolasi dan tidak bisa berlebaran.
Hal itu yang menyebabkan jumlah tes yang diupayakan oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri di tempat keramaian seperti mal dihindari oleh warga. "Kemungkinan alasannya karena takit tidak bisa berlebaran," katanya.
Fauzan menambahkan, pihaknya akan segera menambah jumlah testing di Kota Kediri.
Ia juga berharap warga Kota Kediri tidak takut saat dites dan mau bekerja sama dalam melaksanakan hal ini, karena ini demi kepentingan bersama.
"Saya juga mengingatkan warga untuk terus mematuhi protokol kesehatan, karena saat ini masih pandemi," pungkasnya.