Manajemen Persik Kediri Berencana Renovasi Stadion Brawijaya, Perbaiki Infrastruktur dan Lampu Pener

Kediri Dalam Berita | 28/04/2022

logo

Persikmania saat menyambut tim kesayangannya di Tribun Stadion Brawijaya. (dhita/memo)
X
 
Persikmania saat menyambut tim kesayangannya di Tribun Stadion Brawijaya. (dhita/memo)
 

Kediri,koranmemo.com - Manajemen Persik Kediri mengaku serius menjadikan Stadion Brawijaya Kota Kediri sebagai kandang pada Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 nanti.

Langkah awal menjadikan Stadion Brawijaya sebagai kandang, pengurus klub akan mengusahakan perbaikan infrastruktur lapangan dan lampu stadion.

CEO Persik Kediri, Alif Sapto Nugroho, menjelaskan, manajeman klub Persik Kediri telah melakukan diskusi dengan suporter terkait keinginan suporter.

Dari diskusi tersebut, manajemen Persik Kediri akan mengupayakan tindakan agar klub berjuluk Macan Putih tetap bisa bermain di Stadion Brawijaya.

“Awal akan kami lakukan adalah infrastruktur, seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama klub sebelumnya kami akan berupaya bagaimana caranya agar Persik Kediri bermain di Stadion Brawijaya,” katanya.

Sesuai mekanisme kompetisi, home base setiap tim tidak hanya ditentukan oleh klub. Terdapat proses verifikasi lapangan untuk melihat apakah fasilitas dan infrastruktur sudah memenuhi standar yang ditentukan oleh federasi sepakbola Indonesia, yakni PSSI.

“Karena itu harus ada poin-poin yang harus kami benahi,” tukasnya.

Alif menyebut, sebagian besar klub profesional Indonesia masih menggunakan fasilitas dari pemerintah daerah, kecuali Semen Padang yang sudah memiliki stadion sendiri.

Agar penggunaan fasilitas ini bisa berjalan optimal, perlu komunikasi antara klub dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri selaku pemilik Stadion Brawijaya.

Sejalan dengan itu, CEO Persik Kediri juga mengingatkan kembali jika musim awal musim 2021/2022 Stadion Brawijaya sudah dikatakan layak secara infrastruktur.

Tapi masih ada beberapa hal yang menjadi catatan karena ada beberapa syarat yang kurang karena musim lalu kompetisi menggunakan sistem buble di tempat pertandingan netral.

“Sementara hanya rumput dan lampu saja yang harus kami benahi. Kami akan mendatangkan ahli rumput dan penerangan stadion untuk melakukan pembenahan tersebut. Paling tidak 2 itu dulu, agar pada Juli nanti bisa bermain di Stadion Brawijaya. Kami sudah melakukan langkah itu dari sekarang,” paparnya.

Persik Kediri berencana mendatangkan investor untuk merenovasi stadion jika ada mekanisme kerjasama antara pemerintah daerah dan klub yang sama-sama menguntungkan.

“Sebenarnya untuk merenovasi ini membutuhkan dana pemerintah daerah. Tapi mekanisme lain jika Stadion direnovasi oleh investor, kompensasinya seperti apa. Apakah nanti bisa dikelola oleh klub selama 20 tahun atau bagaimana,” tutupnya.