

AGTVnews.com - Manajemen Persik Kediri memastikan jika telah menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah setempat terkait Stadion Brawijaya Kota Kediri.
Komunikasi dilakukan manajemen Persik Kediri dengan Pemerintah Kota Kediri untuk persiapan Stadion Brawijaya sebagai salah satu tempat untuk pelaksanaan Liga 1 musim depan.
Meskipun, sistem yang dilakukan pada Liga 1 masih belum pasti, namun manajemen memilih untuk lebih bersiap.
"Masih belum dipastikan, apakah sistemnya nanti home-away atau bubble lagi, masih belum diputuskan. Tapi kita sudah bersiap melakukan komunikasi awal dengan pemerintah Kota Kediri," jelas CEO Persik Kediri, Alif Sapto Nugroho, Selasa 26 April 2022.
Alif menyebut, Stadion Brawaijaya merupakan aset milik Pemerintah. Jadi perlu adanya pembahasan lebih lanjut terkait dengan renovasi maupun penambahan sejumlah fasilitas.
"Kita patut pikirkan, apakah nanti sistemnya dengan investor atau seperti apa, itu yang perlu dibahas," tegas Alif.
Terkait fasilitas klub, Alif mengatakan manajemen pasti akan segera melakukan perbaikan.
"Kita tidak bisa memastikan jika Stadion Brawijaya akan dipilih untuk tempat penyelenggaraan Liga 1 atau tidak. Karena penilaian juga datang dari PT LIB, tapi kita berupaya untuk stadion ini 'layak'," tegasnya.
Hingga saat ini, manajemen memastikan jika home base Persik Kediri tidak akan berpindah tempat. Pun dengan nama, tetap akan Persik Kediri. Karena nama ini memiliki history kental.
"Tidak ada ganti nama ataupun home base. Semua akan tetap ada di Kota Kediri.
Seperti diketahui, saat ini saham terbesar Persik Kediri dipegang oleh PT Astar Asia Global (AAG), yang berpusat di Jakarta.
Hal ini menimbulkan keresahan di hati pecinta Persik Kediri, Persik Mania. Mereka khawatir jika nantinya Persik Kediri berganti nama dan berpindah home base