Tergolong Baru, Semua Kickboxer Kota Kediri Mampu Sabet 9 Medali di Kejuaraan Jatim

Kediri Dalam Berita | 22/09/2021

Surya.co.id

 
istimewa
 
Atlet Kota Kediri yang mengikuti Kejuaraan Kickboxing Jatim 2021 yang digelar 18-19 September 2021 di Surabaya. 
 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Olahraga kickboxing termasuk masih baru diperkenalkan di Kota Kediri. Tetapi pembinaan yang intensif mampu membawa prestasi bagi kontingen Kickboxing Kota Kediri pada Kejuaraan Kickboxing Jatim 2021 yang digelar di Surabaya pada 18-19 September 2021.

Dari 9 kickboxer Kota Kediri yang dikirim, semua meraih prestasi pada kejuaraan yang digelar di Gedung Widya Kartika Kota Surabaya itu.

Ketua Kickboxing Kota Kediri, Ari menjelaskan, timnya mengikuti dua style kickboxing di antaranya tatami yaitu bermain di matras, dan ring sport yaitu bermain di dalam ring.

Kejuaraan ini diikuti 200 atlet se-Jawa Timur. Untuk kelas tatami sudah diikuti di Surabaya. Sedangkan kelas ring sport akan digelar bulan November di Kota Gresik. Karena masih pandemi maka pelaksanaanya tidak bisa jadi satu.

Tim Kickboxing Kota Kediri meraih 9 medali, di antaranya 4 emas, 3 perak, 2 perunggu. Sebelum kejuaraan sudah menjalani pemusatan latihan selama 3 bulan. “Latihannya di sekitar Bong Cino Klotok berupa latihan fisik, teknik dan mental. Karena masih diberlakukan PPKM tidak bisa menggunakan GOR Jayabaya untuk tempat latihan,” jelas Ari, Selasa (21/9/2021).

Ari berharap olahraga kickboxing lebih berkembang dan peminatnya menjadi banyak. Sehingga lahir atlet-atlet berbakat baru yang berasal dari Kota Kediri.

“Saya memperkenalkan cabang olahraga Kickboxing menjadi olahraga yang tidak mengerikan. Kita tahu kickboxing sangat erat dengan pertarungan yang melibatkan fisik. Nah saya ingin kedepankan teknik-tekniknya agar kesannya kickboxing tidak mengerikan,” ungkapnya.

Ketua Umum KONI Kota Kediri, Maria Karangora memberikan apresiasi pada cabor kickboxing yang berprestasi di tingkat provinsi. Cabor dan atlet berprestasi membawa nama baik Kota Kediri akan terus didukung.

"Kickboxing ini tergolong cabor baru di Kota Kediri. Kita senang sudah bisa berprestasi mengharumkan nama Kota Kediri. Kita akan dukung terus cabor dan atlet yang berprestasi, terutama dalam hal pendanaan," jelas Maria.

Para atlet yang berprestasi akan didata oleh KONI agar bisa dimasukkan Pusat Latihan Kota (Puslatkot) serta dapat dibina dan diarahkan untuk menjadi atlet yang berprestasi. "Jika nanti sudah masuk Puslatkot, tentunya bisa kita fasilitasi mereka untuk latihan atau akomodasinya," jelasnya.

Sementara Moreno Fajar Savia (13), meraih emas di kelas Cadet Junior setelah mengalahkan pesaingnya di final asal Tuban. “Senang sekali saya bisa meraih emas dalam kejuaraan ini. Hasil ini tak lepas dari pelatih kami yang sudah memberikan arahan saat pertandingan," tuturnya.

Siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Kediri itu memiliki target, ke depannya untuk bisa mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi lagi. “Saya punya target bisa mengikuti kejuaraan Nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) atau mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia sekelas Olimpiade," harapnya.