YLPA Kediri Ajak Masyarakat Peduli Penyandang Disabilitas

Kediri Dalam Berita | 20/09/2021

Kediri, koranmemo.com – Keberadaan sejumlah anak penyandang disabilitas berat di Kota Kediri menggerakkan empati aktivis dari Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) Kediri. Melalui pengumpulan dana secara swadaya dan dari donatur, YLPA Kediri mengadakan bakti sosial pemberian bantuan berupa susu dan diapers untuk mereka pada Jumat (17/9). Pemberian bantuan ini paling tidak bisa meringankan keluarga di tengah kondisi perekonomian yang sulit di masa pandemi.

Heri Nurdianto, pengurus YLPA Kediri mengatakan, pihaknya sudah menjalin kemitraan dengan Dinas Sosial Kota Kediri dalam setiap kegiatan sosial khususnya yang berkaitan dengan anak. Termasuk dalam kegiatan santunan bagi anak penyandang disabilitas berat ini. YLPA memberikan bantuan pada 4 anak penyandang disabilitas berat berupa susu formula dan diapers. Dua anak di Kelurahan Gayam serta di Kelurahan Ngampel dan Pojok, masing -masing satu anak.

“Kami apresiasi dinas sosial yang selalu mendukung kegiatan kami,”tuturnya.

Heri berujar, program bansos maupun pemberdayaan pada kaum difabel dapat berkelanjutan sehingga mengurangi beban dari keluarga. Untuk itu ia juga mengajak kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap mereka.

“Manusia yang terbaik adalah yang bermanfaat pada sesama, mari saling berlomba untuk kebaikan,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri melalui Kabid Rehabsos, Luluk Nita Kumala, S,Sos, M.Psi mengatakan selama ini Dinsos sudah melaksanakan program dan kegiatan bagi anak-anak penyandang disabilitas baik berat, sedang maupun ringan. Tujuannya agar mereka mendapatkan perlindungan dan hak-haknya terpenuhi.

“Anak dengan kondisi disabilitas membutuhkan perhatian, dukungan dan kepedulian bersifat materi maupun dukungan motivasi agar tetap survive menjalani proses hidup dalam kondisi keterbatasan,”ujar Luluk.

Sesuai data dari Dinas Sosial Kota Kediri jumlah penyandang disabilitas yang masuk kategori berat sekitar 45 orang, separo di antaranya masih anak-anak. Sebagian besar dari mereka sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah Provinsi Jatim melalui program asistensi sosial penyandang disabilitas berat (ASPDB). Termasuk juga bantuan dari Pemerintah Kota Kediri yang khusus bagi penyandang disabilitas kategori berat sebesar 500 orang per bulan. Yang tercatat sudah mendapatkan bantuan tersebut sekitar 25 orang dan pada 2022 diusulkan bertambah menjadi 45 orang.