Malam ini (8/2) Klenteng Tjoe Hwi Kiong dipadati ribuan orang. Bernuansa serba merah, klenteng nampak apik dalam perayaan Festival Cap Go Meh tahun 2020. Ribuan piring berisi irisan lontongpun menyambut setiap tamu yang datang.
Festival Cap Go Meh tahun 2020 ini semakin meriah dengan diisi berbagai penampilan. Mulai dari Wushu, paduan suara, dance , hingga penampilan barongsai yang menarik perhatian.
Festival Cap Go Meh merupakan puncak perayaan dari Imlek. Artinya sebuah perayaan di malam bulan purnama pertama di awal Tahun Baru Imlek.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bersyukur dapat bersama-sama menikmati Festival Cap Go Meh. Dimana dalam Festival Cap Go Meh ini dapat disaksikan keharmonisan yang luar biasa. "Keharmonisan ini terbungkus dalam tagline Menjalankan Kebajikan untuk Menjaga Keharmonisan. Tentu kita akan jaga keharmonisan di Kota Kediri ini sampai nanti," ujarnya.
Pria yang lekat dengan sapaan Mas Abu ini mengatakan Kota Kediri memiliki tagline Harmoni Kediri. Artinya semua masyarakat Kota Kediri saling menghormati dan menghargai meskipun berbeda-beda. Dengan harmonisasi yang luar biasa di Kota Kediri perekonomian dan pembangunan dapat berjalan dengan baik. "Patut kita syukuri di Kota Kediri semua dapat beribadah dengan khusyuk. Perekonomian dan kemajuan pembangunanpun juga berjalan dengan lancar di Kota Kediri. Ini harus kita jaga terus," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Klengteng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong, Prayitno mengatakan Imlek merupakan pengucapan syukur karena ditahun lalu telah dibimbing, diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. "Malam ini kita juga ada ritual pengucapan syukur supaya kita semua tetap rukun damai menjalani tahun-tahun yang akan datang. Serta Kota Kediri semakin aman dan kondusif," ujarnya.
Turut hadi dalam acara Festival Cap Go Meh, Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Martini, FKUB, dan FKPUB. (dra/sk/tux)