Memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1139, Pemerintah Kota Kediri menggelar Doa Bersama antar Umat Beragama, Jumat (20/7) bertempat di Balaikota Kediri. Acara ini sekaligus membuka rangkaian acara Hari Jadi Kota Kediri.
Dalam kata sambutannya, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakat mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kebersamaan yang terjalin antar umat beragama sehingga dapat menjaga kerukunan di Kota Kediri. Atas kebersamaan ini segala pembangunan, stabilitas ekonomi serta politik berjalan dengan baik. "Beberapa waktu lalu telah kita lewati pesta demokrasi yakni Pilwali Kota Kediri dan Pilgub Jatim dengan lancar. Bahkan tidak ada sedikitpun gejolak di Kota Kediri. Ini adalah kesuksesan kita bersama" ujarnya.
Pada kesempatan ini walikota muda berusia 38 tahun ini menitipkan beberapa pesan agar masyarakat menjaga putra-putri nya dari dampak globalisasi. "Saat ini kita dianugerahi generasi milineal yang memiliki pemikiran luar biasa. Untuk itu kita harus menjaga agar anak-anak kita tidak masuk dalam pengaruh negatif globalisasi," ungkapnya.
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, lanjut pria yang lekat disapa Mas Abu ini, generasi muda bisa dengan mudah mengakses segala informasi di internet. Bahkan ini semua menyebabkan banyak bermunculan berita hoax dan ujaran kebencian. "Mari kita jaga putra-putri kita agar tidak terjungkal dalam berita hoax dan ujaran kebencian," imbuhnya.
Do'a bersama ini diikuti tujuh unsur agama di Kota Kediri yakni agama Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu dan Penghayat Kepercayaan.
Hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asiten, Kepala OPD dan FKUB.