Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bergerak cepat atasi kebakaran yang terjadi di Jembatan Brawijaya, Senin (10/6). Bagian yang kebakaran adalah ornamen pada pilar jembatan di sisi utara sebelah barat. Kebakaran terjadi sekitar pukul 9 pagi.
Dua mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan untuk memadamkan api dan pendinginan tiang. Hal ini dilakukan agar api tidak menjalar ke bagian lain. Dishub dan DPUPR juga telah melaksanakan pengecekan kelistrikan pada instalasi untuk antisipasi dampak kebakaran pada jembatan Brawijaya. Selain itu, Polres Kediri Kota juga melakukan pengalihan arus kendaraan dr arah bundaran Sekartaji dan Jl. Inspeksi Brantas diarahkan menuju Jl. Wachid Hasyim.
Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengatakan begitu mendapat laporan terjadi kebakaran di Jembatan Brawijaya jajaran Pemerintah Kota Kediri langsung bergerak cepat. Penyebab pasti dari kebakaran Jembatan masih terus didalami. "Kita bergerak cepat untuk memadamkan api. Agar tidak membesar dan menjalar kemana-mana," ujarnya.
Zanariah mengimbau agar pemeliharaan aset-aset Pemerintah Kota Kediri terus dilakukan. Agar ke depan tidak terjadi hal-hal seperti ini. Pemkot Kediri akan melakukan antisipasi agar tidak terjadi lagi. "Saya minta aset-aset Pemkot Kediri benar-benar dijaga dan pemeliharaan diperhatikan. Kita bangun ini dengan uang rakyat. Maka harus kita jaga sebaik-baiknya," imbaunya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Endang Kartika menjelaskan secara teknis bagian yang terbakar adalah ornamennya saja. Jadi tidak ada hubungannya dengan struktur. Sebab struktur itu ada di pondasi dan gelagar. "Hanya ornamennya saja yang terbakar. Apalagi itu hanya ACP (Aluminium Composite Panel)-nya bukan beton dan ACP nya juga sudah sesuai standar. Jadi tidak berpengaruh ke struktur," jelasnya.
Endang Kartika menambahkan DPUPR akan bekerjasama dengan OPD terkait untuk pemeliharaan prasarana publik yang ada di Kota Kediri. "Kami sedang hitung untuk perbaikan. Untuk penyebab pastinya akan kita dalami lagi," imbuhnya.