Program Sekolah Peduli Inflasi disambut baik oleh SMPN 4 Kota Kediri. Dalam Sekolah Peduli Inflasi banyak wawasan baru yang diperoleh siswa-siswi. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Kediri Yayuk Cahyaningsih.
Melalui Sekolah Peduli Inflasi, siswa-siswi menjadi paham bagaimana mengendalikan inflasi. Siswa-siswi mengerti bahwa ruang sekecil apapun dapat dimanfaatkan untuk urban farming. “Tugas ke depan untuk siswa harus menanam 1 tanaman di rumah yang berproduksi. Nanti dilaporkan progresnya akan kami nilai. Jadi tidak hanya di sekolah di rumah pun mereka juga menanam," ujarnya.
Yayuk mengatakan di SMPN 4 Kota Kediri telah masuk kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema 'Hidup Berkelanjutan'. Lahan di belakang sekolah pun dipergunakan dengan tepat untuk menanam tanaman produksi. Bahkan sudah pernah panen raya dan hasilnya dimanfaatkan oleh siswa-siswi. "Lahan yang luasnya kurang lebih 1 hektar kita bagi. Ada yang dikerjakan anak kelas VII ada juga kelas VIII dengan jadwal dan jenis tanaman yang berbeda. Mereka juga ada praktek kewirausahaan," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri Zanariah menjelaskan target dari Sekolah Peduli Inflasi ini anak-anak paham mengenai inflasi. Selain itu anak-anak mengerti jenis-jenis komoditas pangan. Terutama komoditas apa saja yang menjadi penyumbang inflasi. "Masih ada anak yang tidak tahu mana cabai rawit, cabai keriting dan cabai besar. Makanya dengan mereka menanam ini mereka jadi paham. Selain itu anak-anak lebih menghargai pangan tidak lagi menyisakan makanan," jelasnya, Rabu (5/6).
Sementara itu, Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq mengatakan tujuan dari Sekolah Peduli Inflasi ini salah satunya agar anak-anak paham memanfaatkan lahan terbatas. Seperti di sekolah, lahan terbataspun bisa ditanami dengan tanaman yang menjadi sumber inflasi yang sebenarnya dibutuhkan sehari-hari. Seperti, tomat, cabai rawit, dan cabai merah. "Sehingga harapannya mereka tidak hanya menanam di sekolah saja. Mereka bisa menanam di rumah juga. Sehingga kebutuhan bisa dipenuhi rumah tangga sendiri," pungkasnya.