Upaya untuk mitigasi sampah di Kota Kediri terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri. Salah satunya melakukan pengolahan sampah mulai dari skala rumah tangga. Gayung bersambut, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Heriot Watt University Skotlandia memilih Kota Kediri dalam locus penelitianya.
Mereka menawarkan konsep networking research dengan mengkolaborasikan banyak aktor yang terlibat dalam pengelolaan sampah, dan mengarah pada penerapan aplikasi digital Apps4SWAM (Apps-for-SWAM), yang juga sering disebut e-Bank Sampah. Pada penelitian ini melibatkan 10 bank sampah mitra dan telah diselesaikan dalam waktu 2 tahun.
Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengucapkan terima kasih kepada tim peneliti atas dukungannya dalam membantu mengelola sampah di Kota Kediri. Hal itu disampaikan saat penutupan kegiatan Networking Research Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Heriot Watt University di Bank Sampah Hijau Daun Kelurahan Bujel, Sabtu (29/6).
"Terima kasih kepada tim peneliti. Hasil dari penelitiannya dan aplikasi yang dibuat, bersama jajaran Pemerintah Kota Kediri akan kita terapkan ke semua kelurahan dan semoga berhasil. Jadi praktek baiknya bisa kita tularkan," terang Pj Wali Kota Kediri.
Lebih lanjut, Zanariah mengungkapkan bahwa aplikasi e-Bank Sampah akan diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Kota Kediri. Sampai akhir tahun nanti, ITS masih tetap melakukan pendampingan untuk bank sampah di Kota Kediri.
Pj Wali Kota Kediri juga berharap aplikasi bank sampah ini bisa berhasil diterapkan sehingga bisa mengurangi beban sampah Kota Kediri. Karena sampah-sampah tersebut sudah mulai dipilah sejak dari sumbernya yakni rumah tangga. Jadi TPA hanya untuk sampah yang tidak bisa diolah kembali.
Di akhir acara, Pj Wali Kota Kediri dan juga Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri mendaftarkan dirinya menjadi nasabah bank sampah Kota Kediri. Selain itu, pada kegiatan ini juga diberikan reward kepada bank sampah yang aktif menggunakan aplikasi e-Bank Sampah. Bank sampah yang beruntung yakni Bank Sampah Sri Wilis Pojok, Bank Sampah Teratai Ngadirejo, dan Bank Sampah Berseri Burengan.
Hadir pula Kepala Dinas Kominfo Apip Permana, Kepala DLHKP Imam Muttakin, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Prof. Warmadewanthi dan tim peneliti dari ITS Surabaya, Lurah Bandar Lor Wasis Tri Yuliantoko, Lurah Bujel Mujiyo, Lurah Ngadirejo Ahmad Shofwan, Lurah Pojok Wahyu Artisah, Lurah Sukorame Vita Sari, dan Lurah Rejomulyo Yudhi Prasetyo serta kader bank sampah.