Pj Wali Kota Kediri Zanariah menanam pohon di Sumber Dadapan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tahun ini Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertema 'Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan'. Sebelum menanam pohon, diawali dengan apel yang diikuti perwakilan komunitas lingkungan, PDAM, organisasi PCNU, Sekolah Adiwiyata, Koramil dan Polsek Pesantren, Sabtu (29/6).
"Saya sampaikan terima kasih pada seluruh partisipan yang telah bergabung pada acara ini untuk menanam pohon dan bersih-bersih di Sumber Dadapan. Saya dengar sumber ini pernah mengalami kekeringan pada musim kemarau panjang dan sekarang kondisinya mulai membaik setelah konservasi. Mari kita lanjutkan upaya pelestarian melalui penanaman pohon," ujarnya.
Zanariah mengungkapkan air dan pohon memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Simbiosis mutualisme antara mereka memberi banyak manfaat bagi makhluk hidup lain. Udara menjadi segar dan ketersediaan air melimpah. Dengan keberkahan yang sudah dirasakan, kurang adil rasanya jika lingkungan tidak dijaga. Apalagi di tengah krisis iklim yang semakin terasa. "Maka sesuai dengan tema hari lingkungan hidup sedunia tahun ini mari kita penuhi tanggung jawab kita untuk bertindak mengatasi krisis iklim. Serta menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan krisis iklim adalah tantangan berat tetapi bukan berarti tidak dapat diatasi. Dengan inovasi dan prinsip keadilan dapat membangun masa depan yang lebih baik berkrlanjutan untuk semua. Sebagai contoh setelah bertahun-tahun menanam pohon Negara China telah berhasil merestorasi tanah tandus serta gurun menjadi hutan dan padang rumput. "Hal tersebut patut menjadi motivasi bagi kita memiliki semangat yang sama untuk melakukan aksi nyata. Mulai dari tindakan sederhana di lingkup terkecil pun membawa dampak jika dilakukan bersama-sama," jelasnya.
Dalam kesempatan ini Zanariah juga memberikan ucapan selamat kepada 26 sekolah di Kota Kediri yang meraih penghargaan Adiwiyata. Ini menjadi bukti bahwa aksi kolektif dapat membawa prestasi. Pencapaian ini juga menjadi tanggung jawab untuk terus membudayakan hidup peduli lingkungan pada seluruh warga sekolah. "Kegiatan semacam ini jangan berhenti seremonial saja saya berharap aksi ini bisa jadi kebiasaan dan dilaksanakan berkelanjutan. Mulai dari diri sendiri mulai dari Kota Kediri. Our land our future," imbuhnya.
Turut hadir, Kepala DLHKP Imam Muttakin, Camat Pesantren Widiantoro, Direktur PDAM Tirta Dhaha Yani Setiawan, perwakilan Dinas Pendidikan, Lurah se-Kecamatan Pesantren, dan tamu undangan lainnya.