Pemerintah Kota Kediri saat ini tengah gencar mewujudkan Kota Kediri sebagai Kota layak anak. Untuk itu melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), hari ini Rabu (26/6) mengumpulkan mitra perangkat daerah dan dunia usaha untuk berkomitmen mendukung terwujudnya kota layak anak.
Berlangsung di salah satu resto di Kota Kediri, pertemuan tersebut dikemas dalam kegiatan sosialisasi dan advokasi pembentukan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Kediri. Mengusung tema 'Semarak Dunia Usaha Memenuhi Hak dan Perlindungan Anak Menuju Kota Layak Anak', kegiatan ini dimaksudkan untuk mempercepat implementasi peran dunia usaha dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak serta menguatkan sinergi pentahelix menuju Kota Kediri Layak Anak. Hal tersebut disampaikan Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda Kota Kediri saat dihubungi secara terpisah.
“Komitmen dalam mewujudkan Kota Kediri sebagai Kota layak anak bukan semata-mata tugas permerintah saja, melainkan diperlukan dukungan dan kerja sama dari semua pihak yakni masyarakat, media dan dunia usaha. Seperti hari ini upaya memperkuat pelibatan dunia usaha kita wujudkan dalam forum pelaku usaha melalui Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI),” terangnya.
Lebih lanjut Chevy menyebut dalam upaya mewujudkan Kota Layak Anak dunia usaha memiliki peran yang sangat signifikan. Hal ini bisa diimplementasikan dengan menerapkan kebijakan yang mendukung kota layak anak di perusahaan masing-masing. Seperti menyediakan layanan untuk tempat bermain anak, menyediakan ruang menyusui, mempertimbangkan struktur bangunan dan jumlah toilet untuk anak, tidak mempekerjakan anak dibawah umur serta meluncurkan program yang mendukung kota ramah anak. “Dengan program-program seperti itu serta semakin banyaknya peran baik dari media dan dunia usaha maka diharapkan bisa meningkatkan level kota layak anak di Kota Kediri dari madya menjadi utama pada tahun 2025 mendatang,” ujarnya. Selain itu Chevy berharap kegiatan ini bisa ditindaklanjuti dengan program yang berkelanjutan sehingga Kota Kediri bisa menjadi kota yang bahagia baik untuk orang tua, muda maupun anak-anak.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Edwin Priyo Jatmika salah satu peserta mengaku sangat mengapresiasi adanya satu wadah yang sangat peduli dengan anak. “Kita sangat mengapresiasi ternyata ada satu upaya untuk mewujudkan kota layak anak dan dengan adanya APSAI ini bisa kita jadikan wadah untuk berkolaborasi dan diskusi,” ungkapnya. Edwin berharap APSAI di Kota Kediri bisa benar-benar berjalan sehingga dalam pelaksanaan dan kebijakan perusahaan nantinya bisa tetap memperhatikan norma-norma yang berkaitan dengan kepentingan anak.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pula penandatanganan komitmen bersama pengusaha sahabat anak yang menyepakati beberapa hal. Diantaranya internalisasi kebijakan perusahaan melalui 3P (Policy, program dan produk) yang ramah anak, penunjukan calon anggota APSAI Kota Kediri Tahun 2024-2028, serta penetapan rencana program kerja dunia usaha melalui pembentukan APSAI Kota Kediri.
Sebagai informasi, APSAI merupakan lembaga independen yang dapat menentukan kriteria kelayakan sebuah perusahaan terhadap pemenuhan hak-hak anak dan mengukur kelayakan sebuah perusahaan yang layak bagi anak. Tujuan APSAI adalah memperhatikan kesejahteraan anak-anak Indonesia dengan mendampingi, membantu, serta memberikan penghargaan kepada perusahaan yang menerapkan 3P yaitu Policy atau kebijakan, Program maupun Produk yang layak anak.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri