Peran forum anak sebagai pelopor dan pelapor menjadi salah satu indikator dari 24 indikator penilaian Kota Layak Anak (KLA). Guna memaksimalkan peran dari forum anak dan mempersiapkan penilaian KLA pada bulan Juli 2024 mendatang, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri mengajak anggota forum anak Kota Kediri, forum anak Kecamatan dan Kelurahan untuk mengunjungi beberapa stakeholder yang berperan dalam pemenuhan hak anak di Kota Kediri. Salah satu stakeholder yang dikunjungi hari ini, Kamis (20/6) adalah Kejaksaan Negeri Kota Kediri.
Saat kunjungan tersebut, Kepala DP3AP2KB yang kehadirannya diwakili oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Laila Istiqomah mengatakan bahwa dalam indikator KLA, peran forum anak sebagai pelopor dan pelapor, juga sebagai fasilitasi wadah partisipasi anak di Kota Kediri menjadi salah satu poin yang sangat penting. “Nah, salah satu item dalam peran forum anak sebagai pelopor dan pelapor itu berkaitan dengan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang juga berkaitan dengan Kejaksaan Negeri Kota Kediri. Jadi saat ini kita sedang memaksimalkan peran forum anak sebagai pelapor dan pelopor anak,”jelasnya.
Dengan mengikuti kunjungan ini, Laila mengatakan pihaknya ingin forum anak Kota Kediri bisa mendapatkan informasi terkait hak-haknya sebagai anak dari praktisi yang membidangi langsung. “Jadi sumber informasi yang didapatkan forum anak ini langsung dari yang bersangkutan. Bukan dari kami yang hanya dari membaca, tapi dari praktisi itu sendiri. Seperti dari Kejaksaan, anak-anak bisa tahu ada hak-hak anak yang harus dilindungi, walaupun anak tersebut selaku ABH,”ungkapnya.
Selain mengunjungi Kejaksaan, Laila menjelaskan bahwa sebelumnya, Rabu (19/6), pihaknya bersama forum anak telah mengunjungi Kantor Dispendukcapil untuk menambah wawasan forum anak tentang apa itu identitas anak dan apa yang sudah dicapai Dispendukcapil dengan berbagai macam programnya. “Ternyata Dispendukcapil Kota Kediri itu merupakan salah satu Dinas Kependudukan di Provinsi Jawa Timur yang bisa memfasilitasi kartu identitas anak diatas rata-rata nasional, mencapai hingga 80 %. Itu menunjukkan kinerja Kota Kediri, bahwa Kota Kediri dalam fasilitasi pemenuhan hak anak ada diatas rata-rata,”jelasnya.
Kemudian kunjungan dilanjutkan hari ini (20/6) di Kejaksaan Negeri untuk menambah pemahaman tentang ABH dan Disbuparpora dengan mengunjungi Museum Airlangga untuk menambah pengetahuan budaya, kreatifitas dan rekreasi atau pemanfaatan waktu luang. “Pengenalan budaya pada anak juga tak kalah pentingnya. Kalau anak-anak tidak tahu budaya, bagaimana mereka bisa mencintai budaya,”ujarnya.
Tak hanya kemarin dan hari ini, kunjungan masih akan dilanjutkan esok hari, Jum’at (21/6) dengan mengunjungi Kebun Edukasi Pertanian sebagai pusat kreativitas anak dan Puskemas Pesantren sebagai fasilitasi layanan ramah aman. “Kebun edukasi yang akan kita kunjungi besok ini, salah satu bentuk inovasi Pemerintah Kota Kediri untuk memfasilitasi kreativitas anak yang di Kota/Kabupaten lain tidak ada,”jelasnya.
Laila berharap dengan dengan adanya kunjungan seperti ini, anak-anak jadi lebih memahami peran pemerintah atas pemenuhan hak-hak anak di Kota Kediri. Ia juga berharap keberadaan forum anak bisa menjadi pelopor dan pelapor bagi anak-anak di Kota Kediri untuk bisa memanfaatkan hak-haknya dengan sebaik mungkin. Laila juga berharap dengan memaksimalkan peran forum anak, pada penilaian Kota Layak Anak tahun 2024, Kota Kediri bisa naik ke level Nindya dari level Madya.
Sementara itu, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kota Kediri Mohammad Safir yang menerima kunjungan menyambut hangat kedatangan forum anak Kota Kediri. “Dengan fasilitasi dari DP3AP2KB Kota Kediri, kita bisa bertemu dengan adik-adik dari forum anak Kota Kediri,”ujarnya.
Melalui peran serta forum anak, Safir berharap dapat meningkatkan level akreditasi Kota Layak Anak di Kota Kediri dari level Madya ke level Nindya serta dapat meminimalkan adanya kekerasan pada anak. “Dengan keberdaan forum anak, harapan kita selain dapat meningkatkan akreditasi juga bisa meminimalisir adanya kasus yang melibatkan anak baik sebagai korban ataupun pelaku,”jelasnya.
Melalui kunjungan ini, Safir juga mengatakan bahwa dalam meningkatkan akreditasi KLA Kota Kediri, pihaknya selaku sahabat anak siap berpartisipasi bersama dalam setiap kegiatan yang berkaitan dalam pemenuhan hak-hak anak.
Dikesempatan yangsama, salah satu anggota forum anak Kota Kediri, Dewanti Belinda Nasition mengaku senang dengan adanya kunjungan-kunjungan di beberapa stakeholder, terutama Kejaksaan Negeri. Menurutnya dengan kunjungan tersebut, ia dan teman-temannya bisa lebih mengetahui pentingnya hukum bagi anak dan apa saja hak-hak anak di mata hukum.
“Semua ilmu dan wawasan yang kita peroleh dari kunjungan ini, bisa kita gunakan untuk memaksimalkan tugas kami sebagai pelopor dan pelapor. Saya juga berharap kita bisa membantu Kota Kediri untuk naik ke Kota Layak Anak tingkat Nindya”ujarnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri