Akhirnya Jembatan Alun-Alun Bandar diresmikan dan dibuka kembali oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar setelah dilakukan perbaikan dan pelebaran, Sabtu (19/8). Pembukaan jembatan ini sebenarnya dijadwalkan pukul 12.00 WIB namun karena ada beberapa bagian yang masih dalam proses pengerjaan sehingga mundur dari waktu yang telah ditentukan.
Wali Kota Kediri menjadi orang pertama yang melintasi jembatan Alun-alun Bandar dengan mengendarai mobilnya pada pukul 13.19 WIB. Ini setelah rela menunggu kesiapan jembatan untuk dilalui. Karena petugas masih memasang plat besi. Wali Kota Kediri ingin benar-benar memastikan keamanan jembatan saat dilintasi warga Kota Kediri dan sekitarnya setelah dibuka.
"Sudah saya coba melintas, jembatan ini aman untuk dilalui. Tapi kalau melintasi jembatan ini yang ada plat besinya harap pelan-pelan. Besok baru dilepas plat besinya. Diberi plat besi ini untuk memastikan kering total," terang Wali Kota Kediri.
Pada awal pembukaan jembatan ini hanya untuk kendaraan roda dua dan roda empat ringan saja yang boleh melintas. Untuk kendaraan berat baru boleh melintas minggu siang. Wali Kota Kediri berharap dengan dibukanya jembatan ini dapat mendongkrak perekonomian Kota Kediri baik di sisi barat atau timur sungai. Selain itu peredaran orang dan barang juga akan semakin lancar.
Jembatan yang telah dilakukan perbaikan dan pelebaran ini dinamakan Jembatan Alun-Alun Bandar. Penamaan jembatan itu diambil karena jembatan ini menghubungkan Alun-alun dan daerah Bandar.
Turut mendampingi peresmian Jembatan Alun-Alun Bandar ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Asisten Administrasi Umum Tanto Wijohari, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Endang Kartika Sari, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, Camat Kota Arief Cholisudin Yuswanto, Lurah Kampungdalem Ika, Lurah Bandar Kidul Gayon, dan PT Baja Titian Utama.