Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan menyebut capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Kediri per tanggal 5 Juni 2023 sukses mencapai 100 persen. "Jadi kemarin akhir April sampai pertengah Mei kita sudah 99 persen atau hanya kurang 4.700 warga yang belum, alhamdulillah di awal Juni kemarin sudah kami daftarkan ke BPJS yang mana saat ini memasuki tahap verifikasi dan insyaAllah sudah mencapai 100 persen," kata dr Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Senin (19/6).
Ia menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya dalam mencapai target 100 persen UHC, salah satunya melalui pemadanan data dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) setempat untuk mendata masyarakat yang belum mengantongi kartu BPJS. “Kita sandingkan data dari Dispendukcapil berapa peserta yang belum punya kartu, kemudian kita cocokkan dengan data dari Dinkes warga Kota Kediri yang belum punya BPJS, lalu segera kita daftarkan BPJS,” terangnya.
Pemkot Kediri selalu berupaya dalam menjamin kesehatan seluruh masyarakat Kota Kediri yang dapat diukur dengan meningkatnya capaian UHC. Cakupan Kesehatan Semesta (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan bermutu dengan biaya terjangkau. Program UHC berfokus pada dua elemen inti yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, serta perlindungan resiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Di samping itu, pihaknya juga terus menjalin sinergi dengan OPD lain untuk melakukan jemput bola kepada masyarakat, yakni dengan melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial melakukan pelacakan di seluruh RT untuk memperoleh data masyarakat yang belum terlingkupi BPJS. “Kemudian dari BAPPEDA juga punya program pengentasan stunting, yang mana bisa mensurvei langsung ke keluarga. Serta dari Dinkes juga melalui bidan koordinator di wilayah kelurahan melakukan koordinasi dengan RT dan Lurah untuk mendata warga yang belum punya BPJS,” imbuhnya.
Saat ini terdapat total 14 kabupaten/kota yang telah meraih UHC di Jawa Timur. Dengan demikian, dr Fauzan berharap agar masyarakat yang masih belum memiliki kartu BPJS agar segera mendaftarkan diri melalui Dinkes ataupun Dinsos. “100 persen itu artinya data penduduk yang sudah terdaftar di Kota Kediri, tapi data ini kan terus bergerak, mungkin ada bayi yang lahir atau ada warga yang meninggal tapi belum lapor itu kan masuk ke data perhitungan. Intinya masyarakat yang belum punya kartu BPJS silakan daftar ke Dinas Kesehatan atau Dinas Sosial,” tutupnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri