Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan arahan saat kegiatan Pelatihan Internal Pelayanan Prima bagi pegawai RSUD Gambiran di Hotel Grand Surya Kediri, Kamis (15/6). Pelatihan ini diikuti oleh 184 peserta yang terdiri dari dokter, apoteker, perawat, bidan, cleaning service, sekuriti dan driver RSUD Gambiran Kota Kediri.
"Setiap orang yang dilayani baik ataupun buruk pasti akan bercerita. Kalau baik mungkin hanya 5 kali ceritanya tapi kalau buruk bisa lebih dari 10 kali. Makanya saya selalu ingatkan hal tersebut kepada RS Gambiran," ujar Wali Kota Kediri.
Lebih lanjut, Abdullah Abu Bakar mengatakan saat ini perkembangan usaha di bidang jasa luar biasa. Untuk itu, ketika bertemu biasakan untuk brainstorming, diskusi bersama, dan jangan sampai tidak. Karena hal itu bisa menumpuk keburukan kinerja para pegawai. Keburukan inilah apabila dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan. Maka dari itu kebiasaan buruk itu harus dibereskan.
Selain itu, Abdullah Abu Bakar juga menekankan bahwa RSUD Gambiran sudah universal health coverage. Artinya seluruh warga Kota Kediri sebesar 99% sudah memiliki BPJS. Hal tersebut merupakan sebuah peluang sekaligus juga ancaman. Karena dengan memiliki BPJS ini masyarakat bebas memilih ke mana mereka harus datang saat berobat. Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan harus baik bila tidak akan ditinggalkan oleh masyarakat.
Wali Kota Kediri juga mengingatkan ke depan RSUD Gambiran tentu akan bersaing dan berkolaborasi dengan lebih banyak lagi rumah sakit. Oleh karena itu, kenali siapa yang menjadi pesaing dan siapa saja yang bisa diajak untuk kerjasama.
Hadir pula dalam kegiatan ini Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr Aditya Bagus Djatmiko, Wakil Direktur Umum dan Keuangan Alfan Sugiyanto, Wakil Direktur Pelayanan dr. I Nengah Gangga, Trainer dari Imcom Surabaya Bawinda Lestari, Trainer dari DK Consulting Jakarta Djoko Kurniawan dan para peserta pelatihan.