Bantuan sosial santunan kematian diberikan kepada 483 ahli waris. Para ahli waris penerima bantuan sosial santunan kematian ini dari periode akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau secara langsung proses penyaluran dan menyerahkan secara simbolis kepada ahli waris, Senin (10/4). Penyaluran ini dilaksanakan di Gedung Nasional Indonesia (GNI).
"Santunan kematian ini ada sejak saya menjabat Wali Kota Kediri. Dulu nominalnya 500 ribu sekarang menjadi 2 juta rupiah. Saya mohon maaf ini baru bisa cair karena kemarin ada sedikit perubahan aturan. Tapi Alhamdulillah hari ini bisa cair," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan bantuan sosial kematian ini diperuntukkan bagi warga tidak mampu yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bantuan sosial santunan kematian ini diberikan untuk meringankan beban dari keluarga yang ditinggalkan. Harapannya santunan kematian ini bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan ataupun menyelesaikan urusan dari warga yang meninggal. "Uang ini bisa digunakan untuk slametan karena biasanya warga kita ini mengada-adakan untuk slametan. Bisa juga untuk melunasi hutang dari almarrhum atau almarhumah apabila masih memiliki hutang," ungkapnya.
Wali Kota Kediri juga berpesan agar para ahli waris segera pulang ke rumah usai menerima bantuan sosial santunan kematian ini. Hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab kesempatan terjadinya tindak kejahatan bisa terjadi di mana saja. "Nanti setelah terima langsung pulang. Gunakan bantuan ini sebaik-baiknya jangan mampir kemana-mana," pesannya.
Sementara itu, bantuan sosial santunan kematian ini dirasakan bermanfaat. Salah satu ahli waris yang menerima Tumini mengungukapkan bantuan ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan. "Alhamdulillah saya menerima bantuan. Ini sangat bermanfaat untuk slametan almarhum suami saya," ujar warga Kelurahan Tempurejo ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Giatno warga Kelurahan Burengan. Menurutnya bantuan ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Bantuan ini sangat berarti. "Terima kasih Pak Wali atas bantuan yang diberikan. Terima kasih atas program-programnya bagi warga Kota Kediri yang tidak mampu. Ini sangat bermanfaat untuk membayar hutang-hutang," jelasnya.
Turut hadir, perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, Kepala BPPKAD Sugeng Wahyu, Kepala Diskominfo Apip Permana, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, Kepala Bagian Kesra Ahmad Jainudin, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, perwakilan Bank Jatim, dan tamu undangan lainnya. (sk/dra)