Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar silaturahmi bersama Forkopimda dan Ulama Umaro Kota Kediri, Rabu (5/4) di Kantor PCNU Kota Kediri. Acara ini merupakan sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan berkolaborasi untuk memajukan Kota Kediri. Dalam acara ini diisi tausiyah oleh KH. Kafabihi Mahrus dan doa oleh KH. Abdul Hamid.
"Terima kasih atas kerjasama kita selama ini saya banyak dibantu dalam mewujudkan toleransi dalam beragama di Kota Kediri. Pertumbuhan ekonomi dan pendidikan di Kota Kediri juga baik menurut data dari BPS," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan untuk memajukan Kota Kediri semua pihak harus bersinergi dan berkolaborasi. Apalagi di tahun 2023 akan ada perkembangan besar di Kediri yakni dengan adanya airport dan jalan tol. Dengan perkembangan yang ada tentu akan membawa dampak positif bagi Kota Kediri, namun dampak negatif juga pasti akan ada dan hal itu harus disikapi bersama. "Kita harus perkuat Kota Kediri karena pergeseran psikologi, sosial dan budaya pasti ada. Toleransi yang kita bangun harus diperkuat. Siapapun boleh masuk tapi kearifan lokal Kota Kediri harus dijaga sebaik-baiknya," ungkapnya.
Wali Kota Kediri juga mengajak semua pihak untuk menjaga Kota Kediri agar selalu nyaman dan aman. Kota Kediri sudah mendapat predikat Kota Terbahagia dari Gubernur Jawa Timur. Tentu hal-hal seperti ini harus dijaga. Pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri juga harus terus ditingkatkan. "Potensi-potensi ekonomi yang positif harus kita kembangkan. Mari bersama-sama kita menjaga Kota Kediri," ajaknya.
Dalam kegiatan ini, Wali Kota Kediri juga menyerahkan secara simbolis santunan kepada anak-anak dengan thalasemia. Serta menyerahkan piagam bagi Pagar Nusa yang berhasil meraih 16 emas, 7 perak dan 2 perunggu dalam Kapolri Cup tahun 2023.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua PD Muhammadiyah Kota Kediri Achmad Khoirudin, Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto, dan tamu undangan lainnya.