Hujan deras yang mengguyur Kota Kediri menyebabkan banjir terjadi di beberapa titik di Kota Kediri pada Sabtu (25/3) malam. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar langsung meninjau beberapa lokasi yang terdampak banjir, Minggu (26/3). Dengan mengendarai sepeda motor Wali Kota Kediri memeriksa kondisi saluran air di beberapa titik seperti, Jalan Kapten Tendean, Kelurahan Blabak, Sumber Jiput Kelurahan Rejomulyo, Polaman Kelurahan Manisrenggo, dan Kelurahan Kaliombo.
"Saat ini saya sedang berada di Polaman Manisrenggo. Dimana ini adalah salah satu titik terendah di Kota Kediri. Sebenarnya daerah ini dulu sudah pernah dinormalisasi," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar menjelaskan untuk mengatasi permasalahan banjir ini Pemerintah Kota Kediri memiliki dua upaya. Untuk jangka pendek, dibuat sodetan-sodetan agar ketika terjadi hujan lebat air dapat lebih cepat masuk ke Sungai Brantas. Sementara untuk jangka panjang, akan ada beberapa saluran di Kota Kediri yang diperbaiki. Khusunya pada daerah-darah rawan banjir. Dimana saluran-saluran di daerah rawan banjir ini kecil, seharusnya saluran yang ideal besar dan dalam. "Ada juga yang menyempit sehingga nanti akan direvitalisasi. Nanti air dari berbagai arah bisa masuk ke saluran air yang kita revitalisasi. Banjir ini kan disebabkan debit air yang besar dari berbagai arrah dan hujan yang terjadi di Kota Kediri kemarin sangat lebat," jelasnya.
Wali Kota Kediri juga mengingatkan agar masyarakat menjauhi aliran sungai ataupun sumber. Sebab tempat-tempat tersebut menjadi tempat penampungan air saat ini. Selanjutnya, masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah pada selokan dan sungai. Dimana sampah-sampah ini banyak ditemukan menumpuk di saluran air dan menghambat aliran air. Pembersihan resapan air secara berkala juga harus dilakukan karena di Kota Kediri juga sudah banyak resapan air. "Mungkin sampai bulan Mei curah hujan masih tinggi saya ingatkan untuk menjauhi aliran sungai dan tidak membuang sampah sembarangan. Kalau ada sesuatu hal bisa sampaikan ke akun sosial media Pemerintah Kota Kediri ataupun akun sosial media saya," pesannya.
Sebelumnya, saat terjadi banjir pada Sabtu (25/3) malam Pemerintah Kota Kediri telah bergerak cepat mengatasi banjir agar segera surut. Yakni dengan membantu membersihkan aliran air yang tersumbat, mempercepat air surut dengan pompa, dan pembuatan tanggul dari karung. Pemerintah Kota Kediri juga memberikan bantuan agar masyarakat yang terdampak banjir bisa menjalankan ibadah puasa. Bantuan yang diberikan berupa makanan untuk sahur.
Turut mendampingi Wali Kota Kediri Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan M. Ferry Djatmiko, Kepala DPUPR Endang Kartika, Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, Kepala DLHKP Anang Kurniawan, Kepala Pelaksana BPBD Indun Munawaroh, Kepala Satpol PP Eko Lukmono, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, Para Camat, dan Lurah yang wilayahnya terdampak banjir. (rt/dra)