Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar membuka workshop bagi produsen pangan industri rumah tangga (PIRT), Kamis (7/7). Bertempat di Hotel Merdeka, workshop yang diikuti oleh 50 produsen PIRT. Tujuan workshop ini untuk menambah khazanah produk unggulan Kota Kediri.
"Produk Bapak Ibu di sini sudah PIRT berarti secara standart kesehatan sudah memenuhi. Di workshop ini Bapak Ibu akan di upgrade lagi ilmunya dalam mengolah makanan dengan standar mutu yang baik. Saya yakin Bapak Ibu sudah melakukannya namun di sini akan ditingkatkan lagi," ujarnya.
Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini menjelaskan selain memiliki izin, UMKM harus terus memperbaiki kemasan produknya. Kemasan yang bagus dapat menarik konsumen. Sebab kemasan lah yang pertama dilihat konsumen. "Dengan kemasan yang menarik pula harga bisa bersaing. Produknya enak tapi kalau kemasannya kurang menarik ya tidak akan dilirik pasar. Kita harus buat nilai tambah untuk produk kita bisa naik kelas," ungkapnya.
Wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini berharap akan muncul banyak inovasi dari pelaku UMKM Kota Kediri. Meskipun selama dua tahun sempat terseok-seok akibat pandemi Covid-19, namun UMKM terus bisa bertahan. Saat ini UMKM pun mulai bangkit menggerakkan perekonomian di Kota Kediri. "UMKM ini seksi sekali omsetnya keren. Meskipun dua tahun tertidur karena pandemi sekarang bisa bangkit. Semoga bisnis Bapak Ibu bisa terus berkembang dan terus menambah nilai perekonomian," pungkasnya.
Worksop ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Elvita Kediri. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Fauzan Adima, Kepala DPM PTSP Edi Darmasto, Sekretaris Disperdagin Prihastuti Tintawati, dan tamu undangan lainnya