Setelah diserahkan secara simbolis oleh Walikota Kediri pada hari Senin kemarin (24/1), hari ini, Jum’at (28/1) Dinas Sosial Kota Kediri melanjutkan penyaluran santunan bagi 271 anak yatim yang orangtuanya meninggal akibat pandemi Covid-19 (virus Corona).
Penyerahan buku tabungan dengan saldo Rp. 1.000.000,- oleh CSR Bank Jatim Cabang Kediri yang bekerjasama dengan Pemkot Kediri kepada anak-anak yatim ini dilakukan secara 3 tahap, dimana tahap pertama dilakukan hari ini di Aula Dinsos Kota Kediri dengan penerima sebanyak 76 anak yatim warga Kecamatan Pesantren. Sedangkan tahap ke 2 akan dibagikan pada 101 anak yatim warga Kecamatan Kota, di hari Senin (31/1). Pembagian terakhir atau tahap ketiga akan dibagikan kepada 94 anak yatim warga Kecamatan Mojoroto pada hari Rabu (2/2).
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Ferry Djatmiko saat dihubungi melalui whatsapp menuturkan adanya tahapan dalam pembagian ini merupakan upaya untuk mengantisipasi adanya kerumunan, mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. “Pembagian di Aula Dinsos kemarin dan di Kecamatan pada hari Rabu besok sudah kita jadwalkan masing-masing kelurahan dengan waktu yang berbeda, sedangkan untuk pembagian di Kecamatan Kota pada hari Senin akan kita lakukan sistem home visit,”jelasnya, Sabtu (29/1).
Ferry juga mengungkapkan bahwa selain penyaluran santunan, Dinsos Kota Kediri juga memberikan pendampingan bagi anak-anak yatim karena Covid-19 yang dilakukan oleh pekerja sosial dan Tim Reaksi Cepat (TRC). “Pendampingan ini kami berikan pada orangtua dan anak. Terutama untuk anak, kita akan bantu memberikan pendampingan psikologis dan bagi orang tua kami siap membantu pelatihan keterampilan,”ujarnya.
Wujud kepedulian Pemkot Kediri pada anak yatim korban Covid-19 tak berhenti disitu. Menurut Ferry, sesuai arahan Walikota Kediri, Pemkot Kediri akan memastikan anak-anak tersebut tetap bisa mendapat pendidikan sebagai bekal untuk masa depannya. "Mereka akan mendapatkan bantuan pendidikan yang besaran bantuannya tergantung dengan jenjang pendidikan anak tersebut,”ujarnya.
Selain bantuan biaya pendidikan, Pemkot juga akan menggelontorkan bantuan untuk biaya hidup sebesar Rp.300.000,- per bulan.
Sementara itu, Istiana Yuliana salah satu orang tua mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya bantuan santunan ini. Ibu 11 anak ini menceritakan bahwa sejak ditinggal suaminya pada bulan Januari 2021 lalu, ia yang awalnya tidak diperbolehkan bekerja oleh suami, namun sekarang harus memikirkan dan menafkahi kesebalas anaknya. “Dari 11 anak saya, 10 masih sekolah dan kuliah. Mau tak mau saya harus mencari nafkah,”ujarnya.
Namun berkat adanya bantuan ini, ia dapat sedikit bernafas lega. “Alhamdulillah, terimakasih Pak Wali dan Bank Jatim. InsyaAllah santunan ini akan saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan anak-anak dan memulai usaha untuk menafkahi anak-anak,”terangnya.
Tak hanya soal santunan, Ibu 40 tahun ini juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Kediri atas beasiswa 100% yang diterima anak sulungnya. “Berkat beasiswa ini anak saya dapat melanjutkan ke jenjang kuliah. Terimakasih Pemkot Kediri atas adanya program beasiswa ini,”ujarnya lagi.
Yuliana juga menyampaikan harapannya agar Pemkot Kediri bisa terus membatu warganya yang kurang mampu serta terdampak Covid-19. “Semoga kedepannya bantuan-bantuan semacam ini masih tetap ada. Meski jumlahnya tidak seberapa tapi ini sangat berarti bagi kami sekeluarga,”pungkasnya saat mengambil buku tabungan di Aula Dinas Sosial Kota Kediri.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)