Memberikan perlindungan terhadap konsumen, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri mendorong para pedagang untuk melakukan tera ulang terhadap timbangan yang mereka gunakan. Menghampiri setiap pasar tradisional di Kota Kediri, Disperdagin berniat mendekatkan layanan tera ulang kepada mereka, seperti yang terlaksana Kamis pagi, (9/12) di pasar Pahing.
Tanto Wijohari, Kepala Disperdagin Kota Kediri menjelaskan urgensi dari kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kediri tersebut. Menurutnya hal ini sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Ada 2 hal yang ingin kita capai, pertama memberikan edukasi kepada para pelaku usaha supaya tertib niaga dan kedua memberikan perlindungan kepada konsumen berkaitan dengan kebenaran pengukuran, penakaran dan penimbangan,”ujarnya, Kamis, (9/12).
“Target kami supaya masyarakat kota Kediri menjadi masyarakat cerdas terhadap pengukuran, penakaran dan penimbangan,”imbuhnya.
Bahkan pihaknya menandaskan bahwa jikalau nanti ditemukan ada kejanggalan atau keragu-raguan bisa melaporkan ke Disperdagin. Kemudian berdasarkan laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan langsung. “Kami akan melakukan pengecekan apakah alat tersebut rusak, perlu ditera ulang atau justru ada kecurangan-kecurangan dari pedagang atau pelaku usaha tersebut,”terang Tanto.
Tanto mewanti-wanti jikalau memang terjadi kecurangan yang disengaja diancam dengan hukum pidana yang berlaku. “Hal tersebut telah diatur oleh pemerintah dalam kitab undang-undang hukum pidana dengan ancaman pidana mulai dari denda hingga kurungan. Sebab hal tersebut sangat merugikan masyarakat,”tegasnya.
Sementara itu, Sugeng, salah satu pedagang kelontong di pasar Pahing mengungkapkan bahwa kegiatan tera ulang yang diselenggarakan di pasar-pasar tradisional ini sangat bermanfaat dan membantu para pedagang. “Memang untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan kenyamanan berbelanja tera ulang timbangan ini sangat diperlukan. Dengan layanan jemput bola ini sangat memudahkan kami para pedagang,”ungkapnya pasca menera ulang timbangannya, Kamis, (8/12).
Pihaknya juga mengatakan bahwa kejujuran dalam berdagang adalah yang utama. “Bukan hal sepele, tanggung jawabnya tidak hanya ke sesame manusia saja, melainkan kita juga bertanggung jawab kepada sang pencipta juga,”pungkasnya.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)